Membangun Solusi, Mendorong Perubahan, Mewujudkan Dampak

"Bismillahirohmanirrohim"
Setelah membaca buku Best Practice Manajemen Hotel Non Bintang karya Ibu Agustina Rahmawati, saya ingin mengucapkan Selamat dan Terimakasih kepada ibu wati yang telah menulis buku hebat ini.

Kesimpulan saya, ada 5 poin keunggulan utama buku ini dari sudut pandang saya sebagai pembaca, sebagai berikut :

1. Usefull Guidance serta menambah Literasi.
2. Aplikatif dan Komprehensif sebagai buku panduan.
3. Ilmiah dan Objektif berdasarkan atas data dan fakta, dilengkapi dengan contoh rill pada bisnis hotel non bintang.
4. Bisnis Wisdom & Religious yang memadukan bisnis dan dakwah.
5. Penuturan yang cair, mengalir dan tidak membosankan.

M. Ichwan Eka Putra

Pemilik dan pengelola Hotel Non Bintang di Yogyakarta
Komisaris Utama PRAGMA Property Management

"Tidak seperti buku-buku teks tentang perencanaan atau buku manajemen strategik yang sangat tebal dan terkadang menggunakan rumus-rumus yang membuat orang awam akan mengernyitkan dahi. Buku ini disajikan secara populer, sederhana, dan berdasarkan pengalaman. Buku ini menggambarkan aspek teoritis, aspek bisnis, bahkan sampai aspek religius telah terbakas dengan baik dalam buku ini. Buku ini menggambarkan konsep dan konsep dasar tentang apa itu perencanaan strategis. Dan apabila dilakukan dengan baik, perencanaan strategis tersebut merupakan suatu proses kreatif dan partisipatif semua stake holder yang mampu menimbulkan pemahaman serta membantu perusahaan dalam mengejar misinya, tanpa meninggalkan aspek religiusnya."

Papang P Prasetyo, SE, MM

Direktur Administrasi dan Umum
PT. Rumah Sakit Islam Hidayatullah Yogyakarta

"Membaca buku “Best Practice Manajemen Hotel Non Bintang” mengajak pembaca dalam “kisah” perang, perencanaan atau saling berhadapan antara perhotelan non bintang dengan bintang yang berujung pada “kemenangan atau kekalahan” sebagaimana dikisah di versi yang dipilih oleh penulis buku, terdapat ± 300 halaman tersebut. Pada buku yang relatif langka tersebut, terdapat tematik-tematik sebagai hal baru bagi pembaca yang tidak banyak mengenal dunia atmosfer perhotelan non bintang. Misalnya, menjumpai tematik “Menjadi Tak Terkalahkan” atau “Marketing Jalur Langit”. Keragaman tematik dalam buku ini baik memperkaya informasi dan menyelami pengalaman dunia perhotelan, khususnya hotel non bintang. Buku ini semakin menarik karena menyolek salah satu stakeholder strategis yaitu Pemerintah Daerah. Dalam buku yang di tulis oleh seorang pelaku usaha, telah bergulat lebih 2 dekade pada hotel non bintang, mengungkap miskinnya pemerintah daerah dalam “berjuang” dengan peran yang seharusnya melindungi bahkan turut mengembangkan serta meningkatkan perhotelan non bintang di kota wisata, kota budaya, dan kota pelajar di Yogyakarta. Tidak ada “kisah” kebijakan, mewajibkan kepada “gurita” investor perhotelan agar bermitra dengan hotel non bintang. Minim paparan kebijakan, membatasi hotel berbintang atas over supply kamar atau “perang” harga berbintang dengan non bintang. Minimnya kebijakan berpihak pada perhotelan non bintang itulah, membawa kekalahannya di rumah sendiri. Selamat membaca “kisah” perjuangan perhotelan non bintang di Yogyakarta dalam menjemput kemenangan!"

Dr. Martadani Noor., MA.

Dosen, Konsultan CSR &
Dekan FSP UWM di Yogyakarta

"Buku “Best Practice Manajemen Hotel Non Bintang” ini merupakan buah karya yang begitu apik dan ciamik yang kaya akan pengalaman praktis, disampaikan dengan bahasa yang jernih, diksi yang indah, sistematis, dan mudah dicerna. Di tengah dunia industri perhotelan yang semakin kompetitif, buku ini hadir sebagai panduan yang sangat relevan dan aplikatif, terutama bagi pengelola hotel non bintang yang ingin meningkatkan kualitas layanan tanpa kehilangan identitas dan keunikan lokal.
Penulis mampu memadukan pendekatan manajerial yang profesional dengan sentuhan spiritualitas, menjadikan buku ini tidak hanya inspiratif, tetapi juga fungsional dan aplikatif. Saya percaya buku ini akan menjadi referensi penting bagi para pelaku usaha, akademisi, dan siapa pun yang tertarik menekuni dunia perhotelan."

Megi Saputra, S.H., M.H.

Advokat dan Konsultan Hukum
Direktur PT Kedaton Sukses Mandiri (KSM)